Posts

Showing posts from April, 2025

Kegiatan 3 : Membandingkan Antara Puisi Diafan dan Prismatis

Image
  Berikut ini disajikan bait beberapa puisi. Cermatilah baik-baik isinya  apakah termasuk puisi diafan atau puisi prismatis. Berilah tanda centang  pada kolom yang sesuai. Dengan memberi centang pada kolom di atas, kalian berlatih  membandingkan puisi diafan dan prismatis.  

Kegiatan 2 : Mendiskusikan Makna Kata dalam Larik Puisi (Halaman 144)

Saat membaca sebuah puisi, mungkin kalian akan menemukan kata atau larik yang kurang kalian pahami maksudnya. Untuk dapat memahaminya, terkadang kalian harus membaca larik puisi itu berulang kali atau dibantu dengan mengecek kata dalam kamus. Cara lain untuk memahaminya adalah dengan mencari tahu kalimat tersebut merupakan kalimat perbandingan atau bukan. Berikut ini disajikan sebait puisi. Cermatilah diksi atau pilihan kata yang digunakan di dalam larik puisi tersebut. Matamu, Ibu, adalah danau di kaki bukit pada pagi hari Ketika tinggi matahari baru sepenggalah Dan sisa-sisa embun masih berbekas di ujung rumput Suaramu, Ibu, adalah ricik hujan setelah kemarau panjang meretakkan tanah-tanah ladang Diskusikanlah bersama teman kalian, makna dari kata-kata yang ada dalam setiap larik puisi tersebut. Larik : Matamu, Ibu, adalah danau di kaki bukit pada pagi hari Makna : Danau pagi di kaki bukit itu biasanya tenang dan indah sekali. Airnya jernih, seperti tidak ada ombak. Mata Ibu itu sepe...

Kegiatan 1 : Mengidentifikasi Unsur-unsur Puisi (Halaman 144)

Pada Sebuah Kedai Kopi Karya Maya Lestari Gf.   Jam di dinding menunjukkan pukul sebelas siang Ketika engkau datang dengan kantong belanjaan Bermerek toko sepatu terkenal   Kau meminta maaf karena sudah datang terlambat Katamu kau punya urusan penting yang tidak bisa ditunda. Aku melihat merek di kantong belanjaanmu Dan tahu, bahwa membeli sepatu lebih penting dari pada aku   Aku duduk di kedai kopi ini sejak pukul sembilan Sejak semalam berpikir tentang kau dan aku Aku teman sejak masa kecilmu Kau teman sepermainanku Dulu kita sering bermain bersama Sepanjang hari mengerjakan apa saja Tapi sekarang semua berbeda Kau mulai berubah Lebih suka membicarakan hal-hal yang dulu tidak pernah ada   Seperti, seberapa mahal harga pakaianmu Seberapa mahal merek jam tanganmu Seberapa murah harga sandal jepitku   Aku tidak tahu, Apakah aku masih sahabatmu Tapi yang jelas, Di kedai kopi ini aku tahu, Pertemuan kita tidak lebih penting dari sepatumu.       ...

Popular posts from this blog

Novel Siti Nurbaya